Kebutuhan servis bagi sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh penggunanya. Tak ayal, bengkel motorpun tumbuh menjamur hingga kawasan daerah pelosok.
- Bengkel Umum Lebih Banyak. Jumlah bengkel kemitraan memang kalah banyak, mengingat bengkel umum lebih gampang persyaratannya dan lebih mudah pendiriannya. Prospeknya akan tetap bagus karena karena penjualan motor juga meningkat tiap tahunnya hingga keberadaan bengkel resmi pun amat diperlukan . Selanjutnya, mari menilik peluang usaha bengkel motor.
- Modal Usaha. Untuk membuka bengkel motor umum modalnya lebih kecil di bandingkan membuka bengkel kemitraan, sehingga paling cocok bagi pemula usaha ini. Usaha dimulai dari bengkel umum dengan modal Rp 20 juta. Dari modal sebesar itu Rp 5 juta di gunakan untuk membeli kompresor dan peralatan bengkel. Sisanya untuk stock sparepart dan aksesoris yang bersifat fast-moving sparepart.
- Pemasaran. Untuk menarik minat konsumen datang ke bengkel motor bisa dilakuakn lewat pembagian brosur, pamphlet, dan servis gratis saat awal buka usaha. Bila bengkel sepi kemungkinan yang terjadi adalah salah pemetaan dalam memperhatikan permintaan ( jumlah motor ) di daerah tersebut atau lokasi yang kurang tepat. Sebaiknya di lingkungan perusahaan karena orang ingin dekat saat servis , jalan utama atau protokol atau jalan utama orang menuju kantor atau tempat kerjanya.
Persaingan cukup ketat terutama antara bengkel umum. Sehingga pelaku usaha bengkel umum harus menjaga kualitas, kepercayaan, loyalitas dan kedekatan dengan konsumen. Sedangkan persainagan antar bengkel resmi ATPM tidak terlalau berkaitan dengan operasional bengkel, Hal ini di karenakan memang tidak terjadi “Benturan Pasar”mengingat masing-masing telah memiliki pasar dan pelanggan sendiri.
Produk tersebut ada yang fungsinya penghemat BBM seperti MNS DC Booster hemat 15% Hyidrogen Power Server juga hemat bensin 47,5% peningkat perpomence agar motor lebih kencang, dan sebagainya. Ada juga yang mengembangkan sistem franchise untuk Auto Clinik Dysha Motorsport (ACDMS) dengan modal terjangkau . Membayar lisensi fee Rp 5 Juta saja pertahun untuk pemakain nama ACDMS, atau bila ingin menambah sistem basic berupa administrasi dari spanduk sampai training mekanik dikenakan modal Rp 15 juta tanpa royalti fee, bila ingin membeli alat dan sparepart dari ACDMS di tambah lagi modal Rp 5-15 juta.
- Keuntungan. Dari berbagi jenis bengkel tersebut, keuntungan servis terbesar adalah modifikasi misalnya modifikasi costum body bahan fiber dari motor bebek jadi motor Trail bisa mematok Rp 1,5-2 juta, padahal harga untuk pengerjaan hanya Rp 500 ribu atau keuntungan sekitar 67% . Hal ini karena hasil modifikasi tergantung kepuasan konsumen.Kendala. Untuk tenaga mekanik yang handal masih menjadi kendala bagi pelaku usaha bengkel motor, juga bila ada konsumen yang komplain, sehingga solusinya dengan mendengarkan keluhan konsumen dan bisa juga menerapkan sistem garansi dalam pengerjaan.
Bagi pemula usaha bengkel juga tidak memiliki keahlian khusus asalkan memiliki mekanik yang ahli yang bisa di peroleh dari lulusan SMK dan juga kursus sepeda motor. Jadi anda bisa memilih kategori bengkel apa yang ingi di buka sesuai dengan modal anda, bila modal kecil sebaiknya pilih bengkel umum servis mesin motor lebih dahulu.